…. jejakku, cintaku ….

Cinta yang Maha Indah

Jikalau kita mau melihat dengan mata hati dan fikir yang jernih, maka tak ada cinta yang lebih indah selain cintaNya. Dulu, aku berpikir Allah tak adil, dengan bertubi masalah yang menghampiri.

 

Hingga suatu kali, disampingku duduk seorang sahabat. Dia mengeluh,

“Mengapa sih aku terlahir dengan keadaan yang serba nyaman, tidak penuh tantangan sepertimu dan seperti yang lainnya. Aku juga ingin bisa bercerita banyak tentang kehidupanku, memiliki cerita indah yang layak untuk dibagi”…

ya, dia menginginkan cerita kehidupan yang berliku. Dia merasa hidupnya tak penuh tantangan, keluarga istimewa, ayah ibu yang tak bermasalah, materi yang cukup, kawan-kawan yang menyenangkan, kurang apalagi?

 

“Bukankah itu tantanganmu? Bagaimana dengan kenyamanan yang ada, kau semakin bisa menunjukkan kualitas dirimu” sahutku.

 

Ya, Allah selalu memberikan cinta terindahNya, untuk setiap hambaNya, terlebih hamba yang dikasihiNya. Aku tak mampu menghitung lagi, sudah berapa banyak Allah memberiku cinta terindahNya.

 

Allah memberiku seorang Ayah yang berani mengambil resiko dengan setiap keputusannya, sekalipun banyak yang mencercanya. Keputusannya berpoligami membuatnya terasingkan dari lingkungan, bahkan keluarganya sendiri. Kini aku tahu, betapa berat rasa yang ditanggungnya kala itu. Maha benar Allah, yang telah menghalalkan poligami. Dan kinipun, aku akan bertahan dengan setiap pilihan hidupku, selama Allah ridlo, maka manusia tak punya hak untuk menghakimi.

 

Allah memberiku seorang Ibu dengan cobaannya. Cobaan yang membuatnya unik dan berbeda dengan ibu-ibu yang lainnya. Rasa sakit yang dideritanya, tak membuatnya kehilangan predikat sebagai seorang ibu. Seorang ibu yang selalu berusaha membuat anak-anaknya bahagia, dengan caranya sendiri. Dan kelak, akan Aku tunjukkan, bahwa cintanya telah membuatku menjadi perempuan yang utuh. Memberikan bagian terindah hidupku, untuk suamiku, untuk anak-anakku dan untuk sekitarku.

 

Allah memberiku saudara dengan bermacam kekurangan dan kelebihannya. Seorang kakak dengan emosi yang meledak-ledak, yang membuatku semakin memahami arti sebuah kesabaran. Seorang kakak yang  perfeksionis namun sangat humoris, yang mengajarkanku untuk selalu kuat sekalipun harus berdiri diatas ranting yang rapuh. Seorang kakak yang gigih sekalipun tak mengenyam pendidikan tinggi, yang menunjukkanku jalan untuk menjadi pribadi mandiri.

 

Dan saat kini Allah telah mempertemukanku dengan belahan jiwaku, aku tahu Allah telah mengirimkan lagi cinta terindah berikutnya…

Satu tanggapan

  1. arkan muslim

    Subhanallah,,,senang bisa share pengalaman,,,semoga bermanfaat buat kita semua,,,amien

    Juni 13, 2012 pukul 07:38

Tinggalkan komentar