…. jejakku, cintaku ….

Aku Bukan Siapa-siapa

Aku masih ingat kenanganku saat masih SMP. Yang paling kutahu aku tak punya kawan sebanyak dirimu. Entahlah, mungkin aku yang tak pandai bergaul atau aku memang bukan teman yang menarik? Yah, aku tak pintar, aku rasa aku juga tak bisa mengajarimu matematika, fisika, bahasa, dan lainnya. Aku juga tak pandai memulai pembicaraan, setiap kali kita berbincang, mengapa selalu kau yang memulainya? Aku juga tak kaya seperti mereka, sehingga aku tak mungkin bisa seperti kawan-kawan lain yang bisa hang out kemanapun disuka. Cantik? Ah, menurutku masih banyak yang kata kawan-kawan, jauh lebih cantik dari diriku. Aku hanya gadis kuper, pendiam, tertutup, dan tak pandai bergaul. Aku rasa kau sependapat denganku.

Lalu aku SMA. Aku masih sama dan tak jauh berubah. Hanya saja aku mulai punya banyak teman, dan kau tahu kenapa? Karena aku mulai cerewet dan berisik. Aku tahu aku terlalu sering bercanda dan membuatmu tertawa, dan aku suka. Ah, aku mulai menikmati setiap detiknya. Bercanda dengan teman-teman, walau hanya membicarakan film, musik, sepakbola, dan tontonan terbaru lainnya. Dan kau tahu, aku suka membuatmu tertawa, aku suka membuatmu tersenyum dengan sedikit tingkah konyolku, dan aku suka kau menghargai kehadiranku. Karena aku tahu, kalian mau berteman denganku bukan karena kepintaranku karena aku memang tak pintar, bukan juga karena aku kaya karena aku memang tak kaya harta, bukan juga karena status sosialku karena aku hanya anak seorang karyawan pabrik, tapi karena dulu aku selalu berusaha membuatmu tersenyum, dan mungkin alasan itulah kau ingin berada di dekatku. Yah, aku selalu ingin membuatmu tersenyum dengan kehadiranku….

Ah, akhirnya aku bisa kuliah. Aku pikir daya tangkapku tak cukup mampu menyerap ilmu sebanyak itu. Tapi ternyata aku mampu, aku mampu karena ada mereka di sekitarku. Mereka yang membuka mataku, apa itu arti ilmu, apa itu arti kawan, apa itu arti hidup dan apa itu arti diriku. Aku tak berpikir lagi aku harus menjadi pintar hanya untuk berkawan, tapi aku harus menjadi pintar karena aku manusia. Aku tak berpikir lagi aku harus menjadi baik untuk menarik hatimu, tapi aku harus menjadi baik karena aku seorang hamba. Aku tak berpikir lagi aku harus membuatmu tersenyum hanya untuk membuatmu menghargai kehadiranku, tapi aku selalu ingin membuatmu tersenyum karena aku seorang sahabat. Dan aku tak berpikir lagi bahwa aku harus berilmu agar aku dapat kerja dan penghasilan, tapi aku harus berilmu karena kehidupan. Satu cinta, Allah dan RasulNya.

Aku bekerja. Aku punya penghasilan. Dan aku punya banyak kawan. Menyenangkan. Tapi bukan itu yang kubutuhkan. Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku bekerja karena Allah memberiku kesempatan, kesempatan untuk berbagi ilmu, berbagi rizky dan berbagi pengalaman. Aku hanya ingin pekerjaan ini bisa menjadi bagian dari ibadahku dan ladang dakwahku, bukan karena aku akhirnya mampu beli ini dan itu, pergi kesini dan kesitu ataupun bergaji segini dan segitu. Dan kau tahu, semua itu belum bisa membuatku jauh lebih hebat dari wanita lain yang tidak seberuntung denganku.

Maka ketika kau sekarang ingin kenal denganku, aku tak ingin kau mengatakan karena aku pintar. Karena aku tak tahu apapun selain bagaimana hidupku harus kujalani. Aku juga tak mau kau mendekatiku karena aku baik, karena aku tak akan bisa sebaik itu jika tak ada cahayaNya di hatiku. Aku lebih tak ingin kau ingin menjadi bagian dari hidupku karena aku lebih cantik dari dia, karena kau tak akan mendapatkan lagi kecantikanku setelah berlalunya waktu. Jangan juga karena aku sehat fisik dan energik, siapa yang bisa memastikan akan tetap begitu besok atau lusa? Atau kau ingin ada disampingku karena aku lucu dan bisa membuatmu tertawa setiap waktu? Apa kau siap jika suatu saat aku akan meminjam pundakmu untuk tangisanku? …Yah…Karena aku memang bukan siapa-siapa….

Aku hanya butuh satu alasan, jadikan aku bagian dari hidupmu karena Allah….hanya karena Allah….

Karena hanya itulah alasan yang akan kuterima…..

**Semoga semua indah pada waktunya. Amin Ya Rabb

Tinggalkan komentar