…. jejakku, cintaku ….

Jangan Memuji di Hadapanku

Ketika Nabi SAW melihat ketekunan Abu Hurairah mengumpulkan Hadist dan menghafalkannya, beliau mendoakan agar ia dikarunia kemampuan tidak lupa atas hafalannya. Allah SWT mengabulkan dan Abu Hurairah menjadi sahabat yang paling banyak meriwayatkan Hadist.

Ah, jadi teringat pesan sahabat dalam catatan facebooknya, pujian orang kepada kita, bisa merusak kepribadian dan membunuh karakter tanpa disadari. Ketika seorang sahabat memuji sahabat lain secara langsung, Nabi SAW menegurnya, “Kamu telah memenggal leher temanmu.” (HR. Bukhari Muslim).

Kau melihatku ”seolah” sempurna karena kau tak melihat ketidaksempurnaanku. Kau melihatku seolah ”benar” karena kau tak melihat kesalahanku. Kau melihatku seolah ”paling baik” karena kau tak melihat aibku. Mungkin kau baru melihat mawarnya, karena durinya tertutupi.

Kekuranganku adalah karena kelemahanku, karena aku manusia, bukan malaikat. Kelebihanku adalah karena karuniaNya, maka pujilah DIA, karena aku tak akan pernah memiliki apapun tanpa kemurahanNya.

Jadi, jangan pernah lagi memuji di hadapanku, karena aku memang tak layak mendapatkannya.

**Maafkan aku sahabat, bukan aku tak suka, tapi memang begitulah seharusnya. Aku lebih membutuhkan do’amu dibandingkan pujianmu.

Semoga aku selalu mencintaimu hanya karena Allah. Amin

Tinggalkan komentar